Gangguan Depersonalisasi | Merasa Jiwa Terlepas dari Raga

"Pengidap Depersonalisasi akan merasa bahwa dia telah berada di luar kendali tubuh mereka. Gangguan ini termasuk Gangguan Disosiatif yang melibatkan gangguan atau kerusakan memori, kesadaran, identitas, dan persepsi.”

Gangguan Depersonalisasi terjadi ketika seseorang secara terus-menerus atau berulang kali memiliki perasaan bahwa ia berada luar tubuh dan memiliki perasaan bahwa hal-hal di sekitar tidak nyata. Perasaan depersonalisasi bisa sangat mengganggu dan mungkin terasa seperti hidup dalam mimpi. Orang dengan gangguan ini bukan berarti kehilangan kontak dengan kenyataan, tetapi mereka menyadari bahwa segala sesuatunya tidak seperti yang terlihat.

Gangguan ini termasuk dalam kelompok gangguan yang disebut gangguan disosiatif. Gangguan Disosiatif adalah penyakit mental yang melibatkan gangguan atau kerusakan memori, kesadaran, identitas, dan persepsi. Depersonalisasi juga dapat menjadi pertanda beberapa kondisi, seperti penyalahgunaan zat, gangguan kepribadian tertentu, gangguan kejang, dan penyakit otak tertentu.

Gejala Gangguan Depersonalisasi
Gejala utama dari gangguan depersonalisasi adalah persepsi tubuh yang terganggu. Pengidap mungkin merasa seperti robot atau dalam mimpi. Beberapa pengidap mungkin takut mereka menjadi tidak waras dan mungkin menjadi depresi, cemas, atau panik. 

Bagi sebagian orang, gejalanya ringan dan berlangsung hanya dalam waktu singkat. Namun, bagi orang lain, gejalanya bisa kronis dan berlangsung selama bertahun-tahun, yang memengaruhi masalah sehari-hari atau bahkan kecacatan. 

Berikut ini beberapa gejala lain dari gangguan depersonalisasi :

1. Merasa Terpisah dari Tubuh
Orang yang mengidap depersonalisasi sering mengalami sensasi berada di luar tubuh mereka. Mereka mungkin sesekali membuat gerakan seperti menengok ke atas. Sebab, pengidap kondisi ini akan memiliki sensasi seperti mimpi.

2. Merasa Terasing dari Diri
Pengidap kondisi ini akan merasa bahwa ia merasa asing dengan tubuhnya sendiri, seperti perasaan hampa dan mati. Hal ini bisa membuat mereka merasa terasing dari diri sendiri.

3. Merasa Tubuh dan Pikiran seperti Mati Rasa
Beberapa orang yang memiliki kondisi ini juga menunjukkan kehilangan sensorik, termasuk kehilangan sentuhan, rasa, dan penciuman. Bahkan, ia sampai mencubit atau melukai diri sendiri untuk mengembalikan indra perasanya.

4. Menghindari Cermin
Gejala selanjutnya dari gangguan mental ini adalah selalu menghindari untuk bercermin. Saat menatap cermin, pengidap tidak merasakan hubungan dengan dirinya sendiri. Sebaliknya, mereka berusaha untuk menghindari untuk bercermin. Beberapa pengidap juga bahkan menghindar dari interaksi sosial dengan orang lain.

5. Terasa seperti Robot
Pengidap gangguan depersonalisasi akan merasa bahwa dia seperti robot. Mereka merasa bahwa tindakan dan pemikirannya berada di bawah kendali luar. Selain itu, mereka akan mudah marah dan tidak memiliki empati, bahkan kepada orang-orang terdekatnya.

6. Merasa Ingatannya Milik Orang Lain
Pengidap gangguan ini akan kesulitan untuk mengingat sesuatu, mencerna informasi baru, dan sering mengalami kebingungan. Mereka bisa percaya bahwa ingatannya bukan milik mereka karena tidak merasa adanya ikatan memori sedikit pun yang terhubung dengannya.

7. Selalu Merasa Ada Sesuatu yang Tidak Benar
Pengidap kondisi ini akan yakin bahwa dirinya secara sadar merasa ada sesuatu yang salah dalam tubuhnya. Pengidap bisa merasa kebingungan dan tidak berdaya akibat kondisi ini. Pengidap penyakit ini juga mungkin akan mengalami depresi berat, kecemasan, dan bahkan paranoia.  

Komentar

Postingan Populer