5 Tipe Gangguan OCD
Gangguan obsesif kompulsif atau dikenal dengan istilah OCD adalah kelainan psikologis yang dialami oleh seseorang sehingga memiliki pikiran obsesif dan perilaku yang bersifat kompulsif. Seseorang dengan gangguan OCD memiliki pikiran dan ketakutan tidak masuk akal yang menyebabkan seseorang melakukan satu tindakan berulang-ulang.
Gangguan obsesif kompulsif atau OCD termasuk ke dalam gangguan kecemasan. Kondisi ini dipengaruhi adanya kegagalan pola asuh orangtua ketika pengidap OCD masih dalam tahap perkembangan emosional. Attachment atau ikatan emosional dibutuhkan oleh seorang anak pada masa tumbuh kembang. Namun, terlalu banyak attachment antara orangtua dan anak, membuat anak merasa percaya diri ketika ada seseorang yang melindungi dari belakang. Hal ini membuat anak tidak dapat berkembang ketika melakukan suatu hal sendiri.
Ada beberapa tipe gangguan OCD yang sebaiknya diketahui, seperti:
1. Tipe Checkers
Seseorang dengan tipe gangguan checkers terobsesi untuk selalu memeriksa. Apa pun selalu diperiksa ulang oleh pengidap OCD tipe checkers, misalnya mengecek pintu rumah sudah terkunci atau belum, atau kondisi listrik yang sudah dimatikan atau masih menyala. Biasanya, alasan tipe checkers adalah ketakutan bahaya yang mengintai ketika mereka tidak memastikan semuanya dalam kondisi yang seperti dipikirkannya. Bila terjadi hal yang tidak diinginkan, tipe checkers akan membuat dirinya bersalah dan patut disalahkan.
2. Tipe Washer dan Cleaner
Tipe gangguan OCD ini merupakan orang yang sangat takut terkontaminasi dengan kuman atau kotoran. Mereka tidak ragu untuk membersihkan diri maupun mencuci tangan berulang-ulang untuk memastikan tidak ada kuman atau kotoran yang menempel. Pengidap OCD tipe ini berpikir bahwa kuman atau kotoran yang menempel membuat ia sakit atau meninggal. Namun, meskipun sudah membersihkan diri berulang, tipe gangguan OCD ini tetap merasa kotor dan khawatir.
3. Tipe Orderers
Tipe gangguan OCD hampir sama dengan orang perfeksionis. Pengidap OCD dengan tipe ini fokus mengatur segala sesuatu sesuai dengan tempatnya. Jika ada yang berubah atau dipindahkan oleh orang lain, pengidap tipe orderers merasa tertekan dan depresi.
4. Tipe Obsessionals
Orang dengan tipe gangguan OCD ini akan selalu merasa bersalah di setiap kejadian buruk yang menimpanya. Mereka memiliki pemikiran yang obsesif, intrusive, bahkan terkadang menakutkan yang mengatakan dirinya membawa kemalangan atau keburukan. Misalnya, seseorang yang tidak mau berada pada urutan ke 13 karena berpikir 13 adalah angka sial. Jika pengidap ini terus berada di urutan 13, maka ia terus dihantui rasa cemas.
5. Tipe Hoarders
Pengidap OCD tipe ini merasa tidak sanggup untuk membuang barang yang terpakai seperti tiket nonton atau bungkus permen karena ia merasa senang untuk mengumpulkan barang-barang tersebut.
Biasanya, perilaku kompulsif tersebut membuat pengidap merasa lega untuk sementara dan perilaku tersebut akan terjadi berulang dan terus menerus. Namun, terkadang pengidap OCD enggan ke dokter karena merasa malu, padahal terapi yang tepat efektif untuk penanganan. Apalagi jika kondisi ini dirasa sudah mengganggu aktivitas sehari-hari.
Gangguan obsesif kompulsif atau OCD termasuk ke dalam gangguan kecemasan. Kondisi ini dipengaruhi adanya kegagalan pola asuh orangtua ketika pengidap OCD masih dalam tahap perkembangan emosional. Attachment atau ikatan emosional dibutuhkan oleh seorang anak pada masa tumbuh kembang. Namun, terlalu banyak attachment antara orangtua dan anak, membuat anak merasa percaya diri ketika ada seseorang yang melindungi dari belakang. Hal ini membuat anak tidak dapat berkembang ketika melakukan suatu hal sendiri.
Ada beberapa tipe gangguan OCD yang sebaiknya diketahui, seperti:
1. Tipe Checkers
Seseorang dengan tipe gangguan checkers terobsesi untuk selalu memeriksa. Apa pun selalu diperiksa ulang oleh pengidap OCD tipe checkers, misalnya mengecek pintu rumah sudah terkunci atau belum, atau kondisi listrik yang sudah dimatikan atau masih menyala. Biasanya, alasan tipe checkers adalah ketakutan bahaya yang mengintai ketika mereka tidak memastikan semuanya dalam kondisi yang seperti dipikirkannya. Bila terjadi hal yang tidak diinginkan, tipe checkers akan membuat dirinya bersalah dan patut disalahkan.
2. Tipe Washer dan Cleaner
Tipe gangguan OCD ini merupakan orang yang sangat takut terkontaminasi dengan kuman atau kotoran. Mereka tidak ragu untuk membersihkan diri maupun mencuci tangan berulang-ulang untuk memastikan tidak ada kuman atau kotoran yang menempel. Pengidap OCD tipe ini berpikir bahwa kuman atau kotoran yang menempel membuat ia sakit atau meninggal. Namun, meskipun sudah membersihkan diri berulang, tipe gangguan OCD ini tetap merasa kotor dan khawatir.
3. Tipe Orderers
Tipe gangguan OCD hampir sama dengan orang perfeksionis. Pengidap OCD dengan tipe ini fokus mengatur segala sesuatu sesuai dengan tempatnya. Jika ada yang berubah atau dipindahkan oleh orang lain, pengidap tipe orderers merasa tertekan dan depresi.
4. Tipe Obsessionals
Orang dengan tipe gangguan OCD ini akan selalu merasa bersalah di setiap kejadian buruk yang menimpanya. Mereka memiliki pemikiran yang obsesif, intrusive, bahkan terkadang menakutkan yang mengatakan dirinya membawa kemalangan atau keburukan. Misalnya, seseorang yang tidak mau berada pada urutan ke 13 karena berpikir 13 adalah angka sial. Jika pengidap ini terus berada di urutan 13, maka ia terus dihantui rasa cemas.
5. Tipe Hoarders
Pengidap OCD tipe ini merasa tidak sanggup untuk membuang barang yang terpakai seperti tiket nonton atau bungkus permen karena ia merasa senang untuk mengumpulkan barang-barang tersebut.
Biasanya, perilaku kompulsif tersebut membuat pengidap merasa lega untuk sementara dan perilaku tersebut akan terjadi berulang dan terus menerus. Namun, terkadang pengidap OCD enggan ke dokter karena merasa malu, padahal terapi yang tepat efektif untuk penanganan. Apalagi jika kondisi ini dirasa sudah mengganggu aktivitas sehari-hari.
Komentar
Posting Komentar